Pages

Selasa, 18 September 2012

SEPUTAR ANAK JALANAN..


Pendidikan adalah salah satu faktor agar kita bisa mendapatkan kehidupan yang layak. Tetapi mungkin bagi anak jalan pendidikan sangat di abaikan, karena yang terpenting adalah pemenuhan kebutuhan ekonomi. Banyak dari mereka tidak lagi bersekolah dan mendapatkan sebuah pendidikan yang layak, karena desakan dan tuntutan ekonomi kehidupan, bahkan terkadang karena mereka sudah terlalu asyik hidup di jalanan. Lantas tugas siapa untuk memberikan dan menerangkan pentingnya sebuah pendidikan, sehingga mereka dapat menatap masa depan lebih cerah. Lanjutan kisah dari cerita Pertama, kisah ini mengkaji kehidupa anak-anak jalanan di kota besar sampai kota-kota kecil di negara bahkan di dunia ini. Mungkin kita sudah akrab dan tidak asing lagi dengan figure ini yang juga biasa disingkat AnJal ( Anak Jalanan). Mereka sangat mudah kita ditemukan khususnya di sebagian besar kota-kota di dunia.
Dari namanya cukup jelas melukiskan mereka adalah seorang anak-anak yang kesehariannya terbiasa hidup di jalanan, tetapi mungkin lebih spesifik lagi mereka adalah anak kecil yang mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan ekonominya dijalanan bahkan terkadang tempat tinggal dan bermain mereka juga dijalanan. Sebenarnya isltilah anak jalanan pertama kali diperkenalkan di Amerika Selatan atau Brazilia yang digunakan bagi kelompok anak-anak yang hidup dijalanan umumnya sudah tidak memiliki ikatan tali dengan keluarganya. Anak-anak pada kategori ini pada umumnya sudah terlibat pada aktivitas-aktivitas yang berbau criminal. Kelompok ini juga disebut dalam istilah kriminologi sebagai anak-anak dilinguent. Istilah ini menjadi rancu ketika dicoba digunakan di negara berkembang lainnya yang pada umumnya mereka masih memiliki ikatan dengan keluarga. Walaupun pengertian anak jalanan memiliki konotasi yang negatif di beberapa negara, namun pada dasarnya dapat juga diartikan sebagai anak-anak yang bekerja dijalanan yang bukan hanya sekedar bekerja di sela-sela waktu luang untuk mendapatkan penghasilan, melainkan anak yang karena pekerjaannya maka mereka tidak dapat tumbuh dan berkembang secara wajar baik secara jasmnai, rohani dan intelektualnya. Hal ini disebabkan antara lain karena jam kerja panjang, beban pekerjaan, lingkungan kerja dan lain sebagainya. Dalam konteks permasalahan anak jalanan, masalah kemiskinan dianggap sebagai penyebab utama timbalnya anak jalanan ini. Hal ini dapat ditemukan dari latar belakang geografis, social ekonomi anak yang memang datang dari daerah-daerah dan keluarga miskin di pedesaan maupun kantong kumuh perkotaan.
Sangat ironis memang, mereka merupakan generasi penerus bangsa yang tergolong masih kecil harus merasakan kerasnya sebuah kehidupan. Bahkan tidak jarang anak jalanan menjadi korban dan target tindak kekerasan dari orang yang tidak bertanggung jawab. Walupun tidak ada data yang tepat menunjukkan berapa pertumbuhan jumlah anak jalanan, namun dapat dipastikan setiap tahun jumlah mereka selalu meningkat. Oleh karena itu tugas negara dan kita juga sebagai manusia sosial agar ikut membantu dan berperan serta menekan jumlah pertumbuhan mereka.
Seluruh negara di dunia sepakat bahwa mereka adalah masalah sosial bersama, sehingga PBB (United Nations) selaku perkumpulan negara-negara di seluruh dunia telah membentuk badan khusus yang menangani permasalahan sosial anak-anak serta untuk melindunginya dari berbagai tindak kekarasan yang terjadi. Masalah anak jalanan adalah masalah yang sangat kompleks yang menjadi masalah kita bersama. Masalah ini tidak dapat ditangani hanya oleh satu pihak saja melainkan harus ditangani bersama-sama oleh berbagai pihak yang perduli permasalahan ini juga dapat diatasi dengan suatu program yang komprehensi dan tidak akan dapat tertangani secara efektif bila dilaksanakan secara persial. Dengan demikian kerja sama antara berbagai pihak, pemerintah, LSM, masa media mutlak diperlukan.


 
Copyright (c) 2010 the other and Powered by Blogger.